Virus-virus lokal yang muncul belakangan ini punya satu hobi yang mirip: ngumpetin file/folder, dengan mengeset atributnya menjadi hidden. Antivirus seringkali gagal mengembalikan atribut asli file ini, jadi meskipun virusnya udah lenyap, tetap saja ngga kelihatan di Windows Explorer. Untuk mengecek apakah file/folder itu masih ada di flash disk, bukalah DOS Prompt.
Cara Pertama : Start=>Run lalu ketik “command” dan tekan Enter. Kemudian buka drive flash disk, ketik “f:” (atau e:, sesuai sistem Anda) lalu tekan Enter. Kemudian ketik lagi “dir /a” dan tekan enter. Seharusnya file/folder yang Anda cari tampil di situ.
Bagaimana menampilkannya lagi di Windows Explorer? Ada dua cara. Pertama, karena kita masih di DOS Prompt, ketikkan di situ attrib -r -h -s -a /s /d lalu Enter dan tunggu sebentar. DOS Prompt tidak menampilkan pesan apa-apa, dia akan kembali ke DOS Prompt kosong. Sekarang kembali ke windows explorer, seharusnya file/folder Anda sudah tampil kembali.
Cara kedua : Dari Windows Explorer. Pilih Tools=>Folder Options, lalu pilih tab View. Di bawah “Hidden files and folders”, pilih opsi “Show hidden files and folders”. Setelah itu klik OK.
Apa perbedaanya? Dengan cara pertama tadi, setting dilakukan langsung ke file. Jadi flash disk Anda akan tetap tampil isinya meskipun ditancapkan ke komputer lain. Arti perintah itu kira-kira begini: “Hilangkan (dengan tanda minus) atribut read-only (dengan -r), hidden (dengan -h), sistem (dengan -s), dan archive (dengan -a) semua file termasuk yang ada di sub direktori (dengan /s) sekaligus direktori itu sendiri (dengan /d)”. Sedangkan cara kedua, setting hanya mempengaruhi tampilan komputer Anda. Jika flash disk itu ditancapkan ke komputer lain, file/folder-nya tetap akan hidden. Tapi jika flash disk lain ditancapkan ke komputer Anda, maka file/folder yang diberi atribut hidden tetap akan tampil di Windows Explorer.
0 komentar:
Posting Komentar