1. Generalisasi
Merupakan penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili.
Contoh Kalimat :
Setelah kertas ujian matematika anak-anak kelas 5 diperiksa, ternyata Imam, Gilang, Hasan, dan Arif mendapat nilai 80. Anak-anak yang lain mendapat 75. Hanya Mamat yang mendapatkan nilai 60 , dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang dari 60. Bisa dikatakan, anak kelas 5 cukup pandai berhitung.
2. Hipotesa & Teori
Secara istilah hipotesis adalah suatu pernyataan yang pada waktu diungkapkan belum diketahui kebenarannya, tetapi memungkinkan untuk diuji dalam kenyataan empiris.
Contoh Kalimat :
Ho = Tidak ada pengaruh larutan gula terhadap pertumbuhan kecambah.
H1 = Ada pengaruh larutan gula terhadap pertumbuhan kecambah.
3. Analogi
Merupakan penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, kita dapat menarik suatu kesimpulan.
Contoh Kalimat :
Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.
4. Hubungan & Kausalitas
Merupakan paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh Kalimat :
Musim hujan tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di kota sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, serapan di kota ini tidak lancar. Oleh karena itu, tidak mengherankan di kota ini sering terjadi banjir.
5. Induksi dalam Metode Eksposisi
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
Ciri-ciri paragraf eksposisi:
a. Memaparkan definisi (pengertian).
b. Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan.
Contoh Kalimat :
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu. Kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut. Ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri. Keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda. Kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh-sungguh.
0 komentar:
Posting Komentar